Mengapa dan kenapa
Kelu mencari punca
kosong...
kusut masai terasa
bagai sedang disiksa
Putih......
di mana berada
terdengar suara derita
Angin......
sayup di telinga jiwa
entah apa dipinta
Lirikan...
membiarkan ia lupa
sebakul batu sengsara
Dekah...
menyapu setitis air mata
menitik tiada berpunca
Langkah...
masih gagah kuasa
jejak lesu tak bermaya
Assalamualaikum.
ReplyDeletePuisi yang indah.
Blur juga pertama kali membacanya.
Kena baca lagi.
Terima kasih
tq abg ezan..
ReplyDeletesy sendiri pun blur bila buat puisi ni
hhehehe